Rabu, 22 Disember 2010

Mata Oh Mata


"Aku ada mata..
Mata yang zahir..liarnya membeliak, memerhati,
membulat, menyepet, menilik, meninjau..
ada kala menangis, ada masa mata ku membuat taik mata..
kerap-kerap mata menjadi gelap..
gelap yang pelbagai, penuh variasi..gelap mata..
langsung lupa segalanya..
akhirnya lebam mata..

Tapi ini kali .. ada satu mata ganjil, aneh sekali..
tak pernahnya timbul sebelum ini
kerna aku tak endah dan mengiyakannya..
pening! bila beradu di lembek yang empuk..
mata ini tetap terbuka..
ah! aku tak bisa lena...
mata ini aneh, ia bisa berkonsentrasi dengan kotak fikiran..
mata ini aneh, ia bisa bikin tubuh menggeletar...
lagi aneh mata ini, ia bisa bertutur sendirian acap peringatan..
sesungguhnya aneh mata ini, ia bisa menghuraikan segalanya tanpa kata-kata zahar..
mata ini sungguh ..sungguh membuatkan aku musykil memikir..
difikir, lagi difikir, terus difikir..
tapi bukan difikir soalnya mata..
tapi difikir ke mana mata itu membawa aku sebenarnya.."


(Gerai Goreng Pisang Tepi FlyOver, Mutiara Damansara)